--------------------------------------------------------------
Hari HAM sedunia Merupakan, Hari yang selalu diperingati pada 10 Desember oleh berbagai elemen masyarakat dihampir seluruh penjuruh dunia.
Peringatan ini dilakukan setiap tahunnya untuk mengingatkan bahwa manusia memiliki hak, kewajiban dan perlakuan yang sama. Peringatan ini juga dinyatakan oleh International Humanist and Ethical Union (IHEU) Sebagai hari resmi perayaan kaum Humanisme.
Pertama kali, HAM dibahas melalui sebuah piagan bernama Magna Carta. Piagam dikeluarkan pada 15 Juni 1915 di Inggris karena munculnya penindasan kepada manusia lain.
Tentu di berbagai negara, rakyat kecil akan selalu melakukan perayaan ini dengan cara berdemonstrasi atas apa yang mereka rasakan. lalu sebagai negara yang berdaulat dan yang menghargai HAK ASASI MANUSIA, dengan cepat harus merespon apa yang dituntut oleh rakyat.
Contohnya seperti Ndugama, Intan jaya, Puncak Beoga, Maybrat, Pegunungan Bintang, Yahukimo, dan beberapa daerah pengungsi dipapua.
Daerah-daerah yang disebut itu adalah, daerah yang masyarakatnya sedang mengalami Bencana Kemanusiaan. Tragedi ini harus diperhatikan oleh Lembaga hak asasi manusia dengan memberikan jaminan keselamatan.
Tetapi pada kenyataannya, tidak ada jaminan keselamatan bagi masyarakat disana. Akhirnya terjadi pengungsian yang masif dengan pelbagai penderitaan sampai saat ini.
Wakil bupati Nduga telah serakan data statistik kepada menkopolhukam Mengenai kasus HAM di Ndugama, tapi tidak pernah ada penyelesaian kasus HAM sampai Wakil bupati dibunuh.
Jenderal Luhut Binsar Panjaitan Upayakan kriminalisasi terhadap Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti, karena mengadvokasi kasus HAM di intan jaya.
Tidak hanya itu, tapi jurnalis Nasional maupun internasional dilarang meliput di Papua.
"Hamm, Pemerintah yang melarang jurnalis untuk meliput. Tapi Pemerintah tidak melarang Operasi Pembunuhan Terhadap Kemanusiaan di Papua". Ahk sayang tapi mau bilang apa?
Itu artinya, Kemanusiaan Bangsa Papua dibawa ancaman Genosida. Orang Papua yang kriting dan hitam harus ketahui bahwa, Harkat dan Martabat Bangsa Papua itu bukan lagi dianggap sebagai Manusia, tapi ibarat binatang yang diburu setiap hari.
Dengan begitu, semua Orang Papua memandang tidak ada jaminan keselamatan bagi masyarakat Papua kedepan. Karena selama ini, Pemerintah RI hanya fokus eksploitasi atau merampok sumber daya alam Papua dan membodohi masyarakat dengan infrastruktur dan pemekaran.
Masyarakat Papua sudah bosan dengan segala bentuk retorika atau pembohongan yang terus dilakukan oleh pemerintah RI.
Masyarakat Papua adalah, Bangsa yang pernah hidup sebelum ada Belanda dan Indonesia di atas Tanah Papua.
Kami hanya Tuntut kembalikan Hak kedaulatan Negara West Papua yang dirampas oleh pemerintah kolonial Indonesia. Agar kami juga bisa hidup sebagai Bangsa yang sejajar dengan Bangsa-bangsa lain diatas Bumi Papua yang penuh Alam dan kekayaan yang melimpa ini.
Maka pada momentum hari HAM Internasional, kami menuntut kepada pemerintah RI untuk segera: Berikan Hak Menentukan Nasib Sendiri, Sebagai Solusi Demokratis bagi Rakyat Bangsa Papua, dan pemerintah belandah mengakui sejarah yang sudah lakukan pada tanggal 01 Desember 1961 diatas tanah west Papua.
#Save_KEMANUSIAAN_PAPUA.
#FWP.
#lelaki_venus_alias_Pokuai1961
#perih_akan_menjadi_cerita_dan_sejarah
Jayapura RSD Dok II 01 Januari 2022
0 Komentar