Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Puisi

 Orang-orang mabuk dan miskin


Orang-orang mabuk dan miskin dijalan,

Yang tinggal dalam selokan,

Yang kalah dalam pergulatan,

Yang diledak oleh impian,

Janganlah mereka ditinggalkan.


Angin membawa bau baju mereka,

Rambut mereka melekat di bulan purnama,

Wanita-wanita bunting berbaris di cakrawala,

Para miskin dan pemabuk berkeliaran 

Mengusap debu di jalan tua.

Janganlah mereka ditinggalkan


Orang-orang miskin dan pemabuk.

Dianggap pendosa yang harus dihindari

Bayi gelap dalam batin. Rumput dan lumut di jalan raya,

Yang selalu diabaikan dari Gereja,



Bila kamu remehkan mereka,

Untuk apa ada paskah. Karena Tuhan Yesus mati demi mereka,

Di jalan kamu akan di buru bayangan.


Jangan bilang Gereja ini diajarkan kasih

Karena orang miskin dan pemabuk berkembang dikota dan desa

Jangan bilang Gereja ini diajarkan kasih,

Jika Gereja memandang para pemabuk dan miskin adalah pendosa yang harus di hindari,

Jangan bilang dirimu kaya 

Bila tetanggamu masih cium bauh sampa di jalan,

Janganlah mereka ditinggalkan


Orang-orang mabuk dan miskin berbaris disepanjang jalan,

Bagai udara panas yang selalu ada,

Oh….Gereja kenangkanlah:

Orang-orang mabuk dan miskin di jalan 

Juga berasal dari Allah.


                                       

Suara pemabuk di jalan tua. 

Oleh: Antonius tebai 

Jayapura, 01 merat 2020







Posting Komentar

0 Komentar