Ibu, kasih sayangmu padaku
bagaikan mentari pagi Yang selalu menyerani
Diatas bumi Papua
Karena kasih sayangmu dan doa-doamu
Aku bisa memelukmu dalam sedetik waktu ini
Malaikatku yang tak bersayap peluklah aku
Dalam sedetik waktu
Malaikatku yang tak bersayap
Aku sangat membutuhkan air berkatmu yang mengalirkan dari matamu Untuk membasahi tubuhku
Agar melalui air matamu cepat pulih lekasku
Dan membesakan dalam trali besi koloni.
Memang benar-benar
Ibu kau adalah Untukku
Memang benar-benar
Ibu kau adalah malaikatku
Ibu damamu dengan setulus hati selalu bersamaku
Memaluimu Tuhan pasti membebaskanku
Dari dalam penjara koloni.
Tangisanmu ini menjadi suar liling untuk menunjuk hala pembebasan rakyat yang tertindas melalui aku
Ibu aku yakin
tangisanmu dan tangisanku ini
Akan menjadi cerita
Dilain waktu
Oleh: amandus Pokuai
#amani
#lelaki_venus
Jayapura, 30 Agustus 2021
0 Komentar