Banyak keluarga hari ini tidak miliki moral akibat kehilangan esensi budaya sebagai dasar hidup kolektifis, berbudaya, berke-Tuhanan.
Hidup bergaya dengan budaya asing / tiruan...
Ini tidak terjadi dengan sendirinya, bagi rakyat West Papua. Hal ini dilakukan berdasarkan pengaruh budaya luar West Papua (korban sistem/mental terjajah).
Tak heran dasar budaya asli Papua dihancurkan oleh sistem pendatang. Lebih parah diakibatkan lompatan perkembangan (manusia) masyarakat dunia. Orang Papua yang saat itu masih komunal dicangkok, dipaksakan hidup bersama sistem kapitalisme kolonialisme. Tentunya orang Papua komunal tra bisa menyesuaikan diri dengan cara moderen kapitalisme kolonialisme. Hal yg akan terjadi adalah orang Papua akan terhempas keluar dari sistem Penjajah berwatak kapitalisme.
Apa lagi sistem hari ini adalah milik bangsa-bangsa lain. Dorang datang ke Papua hanya demi kepentingan ekonomi-politiknya mempertahankan kekuasaan surga bumi segelintir orang kaya dunia.
Perlu diketahui bahwa keberadaan kolonial Indonesia diatas teritorial bangsa Papua adalah alat penguasa asing (kapitalisme imperialisme).
Kolonial Indonesia bersama perangkat negara & hukum dan alat negara (polisi tentara) hanya dipakai sebagai alat penindas guna mempermulus praktek exploitasi sumber daya alam perusahaan multinasional & + perusahaan asing,.
Sistem kolonialisme kapitalisme melahirkan penindasan baru / pertentangan pertengkaran kelas sesama anak negri West Papua.
Mmg miris...
Negri ini (West Papua) adalah neraka bagi "OAP" & surga bagi orang pendatang.
Orang-orang serta alam Papua adalah objek pembangunan ekonomi semata sistem Penjajah Indonesia berwatak kapitalisme.
Bangkit Melawan atau Mati Tertindas???
#sadar
0 Komentar