Amerika Serikat sedang menyebak Indonesia melalui resolusi di UGA dan di Dewan Keamanan PBB.
Nasib Indonesia sama dengan Ukraine jika Amerika punya kepentingan ekonomi di Indopasifik, konflik laut Cina Selatan dan konflik China Vs Amerika tentang Taiwan.
Indonesia dukung resolusi PBB tentang saksi ekonomi untuk rusia itu sangat fatal dan menjerumuskan dirinya dalam mulut buaya.
Amerika Serikat salah satu negara adikuasa yang menciptakan kekaduhan politik krisis ekonomi dan konflik di berbagai negara di dunia.
Kebijakan politik luar negeri seringkali menciptakan krisis kemanusiaan.
Beberapa negara seperti Irak, Afganistan, Libya dan Venezuela dan juga di Polandia.
Pemerintahan di negara negara ini dikulingkan oleh oleh Amerika dan membentuk pemerintahan baru boneka Amerika dimenangkan agar kepentingan ekonom imperalis Amerika bisa berjalan.
Beberapa tahun lalu krisis ekonomi di Venezuela adalah skenario Amerika, namun pemerintahan Nicolas Maduro kebali pulihkan ekonomi Negaranya.
Pertanyaan kenapa Amerika bisa buat demikian, ingat Amerika Serikat adalah salah satu negara pemakai minyak terbesar di dunia untuk bahan bakar kapal kapal tenger bahan bakar militer dia tempatkan di seluruh dunia supaya militer bisa megawal kepentingan investasi di berbagai negara.
Sebelumnya saya pernah menulis tentang perang di timur tengah, di Ukraine adalah proyek atau bisnis senjata untuk Amerika Serikat.
Misalnya krisis kemanusiaan ketika munculnya teroris ISIS buatan Amerika Serikat supaya negara negara bisa menaikkan anggaran belanja militer dan beli senjata milik Amerika sektor swasta.
Kita kembali melihat kasus Irak Libya dan Venezuela serta Afganistan tujuan utama adalah untuk menguasai minyak mentah.
Setelah krisis Ukraina Amerika Serikat menjatuhkan saksi buat Rusia namun dapak dia sendiri kenapa krisis ekonomi termasuk negara negara Eropa.
Sekarang Amerika ingin mendapatkan minyak mentah dari Venezuela. Sagat memalukan karena ekonomi negara itu kau hancurkan malah sekarang kirim utusan khusus ke Venezuela negosasi untuk dapatkan minyak mentah..
Walaupun nantinya Amerika Serikat dapatkan minyak dari Venezuela tetapi tentu tidak mudah. Karena saat Venezuela krisis ekonomi Rusia ada dibelakang Venezuela dan kini ekonomi Venezuela cukup baik.
Apa lagi pemerintahan Venezuela yang dipimpin oleh Nicolas Maduro yang terpilih pada tahun 2019 lau tidak diakui oleh Amerika dan memutuskan hubungan diplomatis dengan Venezuela.
Amerika Serikat akan kesalahan dan krisis ekonomi juga walaupun dia mendorong sanksi ekonomi bagi Rusia.
Prediksi Amerika Serikat dengan perang Ukraine dan Rusia mendapatkan keuntungan namun tidak mudah.
Upaya lain Amerika berfikir bahwa skenario perang di Ukraine itu akan memperkuat atau solid kan NATO namun sampai saat ini NATO tidak bisa terjebak dalam skenario Amerika karena mereka punya kepentingan ekonomi dalam negeri.
Hampir sebagian negara anggota NATO ada pemakai minyak dan gas dari Rusia. Saat musim dingin dingin negara Eropa tergantung pada gas dari Rusia salah satunya adalah Jerman salah pilar utama kekuatan NATO.
Sejauh ini Rusia belum resmi memutuskan gas dan minyak ke Eropa. Perdana menteri Francis belum lama ini berkunjung ke Rusia mengedepankan diplomasi politik.
Sekalipun Rusia mendapatkan saksi dari Amerika namun Rusia bisa dapat dukungan dari sahabatnya China.
Saksi ekonomi dari Amerika terhadap Russia tidak membuat presiden Putin gentar.
Beberapa negara seperti China, Pakistan India dan beberapa negara sekutuhnya lainnya menolak dan ada yang abstain.
Amerika bujuk dan memaksa Pakistan untuk mendukung sanksi ekonomi untuk rusia namun Pakistan memilih netral dan mendorong proses perdamaian di Ukraine.
China Rusia India Pakistan Venezuela dan Cuba, jika Rusia diserang NATO mereka ini akan mendukung Rusia.
Sebaliknya China ingin menaklukkan Indopasifik dan juga Taiwan pasti mereka ini akan mendukung China.
Jika merasa bersatu maka Rusia akan mendorong Rakyat Republik Tiongkok dan India menjelesaikan konflik wilayah perbatasan pengunugan Himalaya. sepanjang wilayah perbatasan yang disengketakan, yang dikenal sebagai Garis Kontrol Aktual, yang dimulai sejak tanggal 5 Mei 2020.
Indonesia ingin menjadi negara negara super Power tahun 2050 di Asia Tenggara namun kini menjadi ekor Amerika Serikat dukung resolusi PBB. Indonesia bisa masuk dalam jebakan jika Amerika ingin menhalau China di Asia Pasifik.
Indonesia bisa pecah dipecahkan untuk kepentingan ekonomi imperalis Amerika dan menghalau China di Indopasifik.
Sementara Indonesia secara ekonomi dan punya utang dengan China. Kemudian beberapa pesawat tempur, helikopter dari Rusia.
Satu hal perlu diingat adalah kemerdekaan indonesia dan perlawanan terhadap Jepang sampai dengan proklamasi 17 agustus itu tidak terlepas dari campur tangan Rusia karena kemahiran diplomasi sokarno bebas aktif.
Kemudian Indonesia rebut West Papua atas pertolongan Rusia, dengan politik sokarno meyakinkan Rusia bahwa ingin menghalau imperalis Amerika sehingga Rusia bantu persenjataan untuk rebut irian Barat.
Jika konflik China dengan Amerika tentang Taiwan dan Laut Cina Selatan pecah maka Indonesia sama seperti Ukraine.
Indonesia bisa jadikan boneka Amerika konflik dengan China kemudian Indonesia bisa dijadikan pangkalan parkir Amerika untuk kepentingan ekonomi di Asia Pasifik.
Jubir KNPB
Ones Suhuniap
0 Komentar