Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

INI YANG SUDAH DILAKUKAN SOEHARTO

INI YANG SUDAH DILAKUKAN SOEHARTO
Baiklah boss, mari kita jawab apa yg sudah dilakukan Soeharto terhadap Bangsa, rakyat dan keluarganya dengan membuka sejarah dari tahun ke tahun :

Tahun 1967
- Sidang MPRS mencabut mandat Presiden dari Ir Soekarno dan mengangkat Jendral Soeharto sebagai Pejabat Presiden
- Soeharto menandatangani UU no 1/1967 tentang Penanaman Modal Asing (PMA) Untuk PT Freeport melakukan eksplorasi pertambangan di Tembagapura Papua
- Berdirinya  dana bantuan multilateral kepada Indonesia IGGI (Inter Governmental Group on Indonesia) atas prakarsa AS

Tahun 1968
- Maret, MPRS pada SU kelimanya mengeluarkan Tap MPRS No XVIV/MPRS/1968, yg mengangkat dan melantik Jendral Soeharto sebagai Presiden RI yang ke dua

Tahun 1969
- Pulau Buru dijadikan tempat penahanan anggota PKI yang tertangkap.
- Dikembangkannya peraturan yang membatasi dan mengawasi aktivitas politik, parpol dan ormas. Golkar disebut- sebut bukan termasuk partai politik.

Tahun 1970 
- Pelarangan demo mahasiswa.
- Peraturan bahwa Korpri harus loyal kepada Golkar.
- Sukarno meninggal dalam ‘tahanan’ Orba
- Larangan penyebaran ajaran Bung Karno.

Tahun 1971
- 7 Januari, mantan Panglima KKO/Marinir, Jendral KKO R. Hartono ditemukan tewas dirumahnya. Pemerintah menyatakan R, Hartono tewas akibat bunuh diri. Namun rekan2nya, termasuk Letjen Mar. Ali Sadikin meragukan pernyataan itu. Banyak pihak berasumsi bahwa Jendral KKO R. Harto sengaja dihabisi karena beliau adalah Soekarnois dan satu2nya Jendral yg berani menantang Soeharto ketika Presiden Soekarno dikenai tahanan rumah.
- Intimidasi calon pemilih di Pemilu ’71 serta kampanye berat sebelah menguntungkan Golkar. 
- Mobil Oil, perusahaan tambang AS, diberi hak untuk mengekploitasi cadangan gas alam cair (LNG) yg ditemukan di Aceh Utara. Enam tahun kemudian kompleks penyulingan KNG sudah beroperasi di dalam areal yang dinamakan Zona Industri Lhokseumauwe (ZIL).

Tahun 1972
- Mahasiswa dari berbagai kalangan memprotes proyek pembangunan Taman Mini Indonesia Indah yang akan dilakukan oleh ibu Negara, Tien Soeharto karena menggunakan uang Negara. 
- Peristiwa Donggo, Bima NTB. ABRI (TNI) melakukan tindakan represif terhadap petani yg memprotes kebijakan Bupati saat itu.

Tahun 1973
- Partai politik disederhanakan menjadi dua partai yaitu PPP dan PDI ditambah Golkar
PDI (Partai Demokrasi Indonesia) adalah fusi dari PNI, Parkindo, Partai Katholik, Murba, dan IPKI. PPP (Partai Persatuan Pembangunan) adalah gabungan dari empat partai politik Islam: NU, Parmusi, PSII, dan Perti. Kebijakan ini menyebabkan depolitisasi Islam.
- PT Freeport mulai melakukan eksplorasi dan penambangan emas di Papua 
 
Tahun 1974 
- 15 Januari (Peristiwa Malari), Demo anti Jepang di Jakarta yang menyebabkan hampir 750 orang ditahan. Di antaranya pemimpin mahasiswa dan cendekiawan seperti Hariman Siregar, Sjahrir, Yap Thiam Hien, Mohtar Lubis, Rahman Tolleng, dan Aini Chalid. Sebelas pendemo meninggal dunia.
- Pembredelan beberapa koran dan majalah, antara lain ‘Indonesia Raya’ pimpinan Muchtar Lubis.

Tahun 1975
- Desember 1975 Indonesia melakukan invasi militer ke Timor Timur dengan nama Operasi Seroja. Selama operasi ini diperkirakan 200.000 orang tewas, baik kelompok bersenjata maupun penduduk sipil. Sementara dari pihak TNI diperkirakan  1000 prajurit menjadi korban baik tewas, cacat maupun hilang.

Tahun 1976
- Kasus Balibo, lima wartawan asing dari Australia terbunuh secara misterius. Mereka diduga dibunuh oleh pihak Indonesia  untuk menutupi bukti invasi Indonesia atas Timor-Timur. 
- 4 Desember 1976, Deklarasi Aceh Merdeka (AM) oleh Hasan Muhammad (Hasan Tiro) di Gunung Halimun, Pidie. Sejak itu, ABRI mulai melakukan pemburuan terhadap Hasan serta pengikutnya yg menginginkan Aceh terpisah dari NKRI

Tahun 1977
- Warga memprotes tindakan Petugas Kehutanan Dolok Sanggul, Kab. Tapanuli Utara saat menggali lubang untuk reboisasi. Sejumlah oknum anggota ABRI menangkapi demonstran yang kebanyakan ibu2 dan menyiksanya.
- Oktober, Mahasiswa hampir diseluruh Pulau Jawa seperti ITB, IKIP Jakarta, UI, ITS dan UGM, melakukan aksi menuntut Soeharto turun. Aparat melakukan tindakan represif. Banyak korban jatuh, termasuk media2 nasional yang ikut mengabarkan, dibubarkan paksa

Tahun 1978 
- Januari. Peringatan 12 tahun Tritura menjadi akhir kebebasan mahasiswa. Penguasa menganggap mahasiswa sudah di luar toleransi. Dimulailah teror dan pengekangan yg dimulai sejak awal 1978, 
- 200 aktivis mahasiswa ditahan tanpa sebab. Sebagian mereka diintimidasi lewat interogasi. 
- Tentara pun tidak sungkan lagi masuk kampus.  ITB didatangi pria loreng bersenjata. Rumah rektornya ditembaki orang tak dikenal. Kampus UI dimasuki panser. 
- Tujuh suratkabar dibreidel akibat memberitakan peritiwa tersebut. 

Tahun 1980 
- Suharto menjadikan Pancasila sebagai  satu2nya asas bagi seluruh parpol dan ormas di Indonesia. 
- 5 Mei, 50 orang tokoh sipil dan militer seperti Jend. AH. Nasution, Jend Polisi Hoegeng Imam Santoso, Letjen (Mar) Ali Sadikin, Burhanuddin Harahap, M. Natsir dll, mengeluarkan Petisi yang berisi kritikan terhadap kebijakan politik Soeharto. Tokoh2 yg terlibat dalam petisi ini bisnis dan kehidupannya dipersulit, dilarang ke luar negri.

Tahun 1981 
- 28 Maret. Pembajakan Pesawat DC-9 Garuda (Woyla) di Bangkok Thailand oleh kelompok Jamaah Islamiah. Kopassus dibawah LB Moerdani mengirimkan pasukan untuk membebaskan sandera. Seluruh pembajak diberitakan tewas ditambah seorang pilot dan seorang anggota Kopassus. Sementara seluruh penumpang selamat.

Tahun 1982 
- 17 Maret. Depertemen Pendidikan mengeluarkan SK No. 052/C/Kep/D/82, tentang penyeragaman siswa diseluruh sekolah. Dengan demikian siswi muslim tidak boleh menggunakan seragam yang tidak sesuai ketentuan seperti Jilbab/kerudung. Pakaian muslim hanya diperkenakan sekolah2 seperti MI, MTs dan MAN. Setelah keluarnya SK ini, banyak siswa yang dikeluarkan karena menolak melepaskan jilbabnya.
- 18 Maret, terjadi bentrokan antara para simpatisan partai PPP dengan pendukung Golkar di Lapangan Banteng. Majalah Tempo dibredel selama dua bulan karena memberitakan insiden terbunuhnya tujuh orang pada peristiwa kampanye pemilu di Jakarta.

Tahun 1983
- Orang2 sipil bertato yang diduga penjahat ditemukan tertembak secara misterius. Kasus ini di kenal dengan Istilah Petrus (Penembakan Misterius). Soeharto dalam bukunya Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya (1989), yang ditulis Ramadhan K.H. menyatakan bahwa tindakan ini sebagai Shock therapy bagi pelaku kriminal.
- MPR mengukuhkan Pancasila sebagai asas tunggal di Indonesia lewat Tap MPR No.11/1983 
- Pemerintah mengeluarkan PP 10/1983 tentang dilarangnya pegawai negeri sipil memiliki istri lebih dari satu, dan menjadi istri kedua bagai pegawai perempuan. Konon PP ini adalah inisiatif dari ibu Negara Tien Soeharto.

Tahun 1984
- 12 September, terjadi penembakan umat Islam di Tanjung Priuk yang dipimpin Ustadz Amir Bhiki saat melakukan demo atas tindakan aparat yg menangkap pengurus Masjid As Sa’dah. Diperkirakan ratusan orang tewas dalam insiden ini.
- Jendral HR Dharsono, mantan Pangdam Siliwangi bersama H.M. Sanusi dan A.M. Fatwa yang juga termasuk penanda tangan petisi 50 juga ikut ditangkap.

Tahun 1985 
- Pemerintah melakukan pembangunan Waduk Kedung Ombo di Jawa Tengah. 600 keluarga masih bertahan karena ganti rugi yang mereka terima sangat kecil. Warga dipaksa menerima Rp 250,-/m² yang seharusnya Rp3.000,-/ m². Warga yang bertahan mengalami teror, intimidasi dan kekerasan fisik. Pemerintah memaksa warga pindah dengan tetap mengairi lokasi tersebut. Akibatnya warga yang bertahan kemudian terpaksa tinggal di tengah-tengah genangan air. 

Tahun 1986
- Pemerintah melalui UU No. 22 Tahun 1954 meresmikan Undian berhadiah (Judi) yang disebut Porkas dengan total hadiah sebesar Rp 100 juta. Bulan Januari, penarikan pertama Porkas dilakukan. Hingga Oktober, pemerintah berhasil mengumpulkan dana dari masyarakat sebesar 11 Milyar Rupiah

Tahun 1987
- 5 September, Kampus UI di Depok diresmikan. Pemindahan ini bertujuan untuk mengeliminir kegiatan kampus agar tidak terjadi ditengah kota (Salemba, Jakarta)

Tahun 1989 
- 14 Januari, Waduk Kedung Ombo mulai dialiri air dan menenggelamkan 37 desa, 7 kecamatan di 3 kabupaten, yaitu Sragen, Boyolali, Grobogan. Sebanyak 5268 keluarga kehilangan tanahnya akibat pembangunan waduk ini. Waduk ini diresmikan oleh Presiden Soeharto, tanggal 18 Mei 1991.
- 7 Februari, Terjadi penyerangan dan penembakan Umat Islam di Desa Cihideung, Talangsari Lampung. Dalam insiden ini diperkirakan 250 orang tewas termasuk wanita dan anak2 yang berlindung didalam Mushala yg dibakar oleh tentara
- Daerah Operasi Militer (DOM) mulai dlakukan Aceh dengan nama Operasi Jaring Merah. Operasi ini selesai tidak lama setelah Soeharto lengser tahun 1998. Akibat DOM ini, sekitar hampir 30.000 warga Aceh diperkirakan tewas atau hilang.

Tahun 1990
- 8 Agustus, Indonesia membuka kembali hubungan Diplomatik dengan China yang sempat terputus akibat terjadinya G30S tahun 1965

Tahun 1991
- Kontrak Karya II untuk Freeport yang diterbitkan pemerintah Indonesia. PT Freeport juga mendapat tambahan konsesi lahan untuk pertambangan menjadi seluas 2,6 juta haktare
- 12 Nopember, Terjadi penembakan di pemakaman Santa Cruiz, Dili, Timor Timur. Saat itu Timtim masih menjadi Propinsi Indonesia ke 27. Penembakan terjadi saat para Mahasiswa di Dili melakukan aksi protes atas kematian rekan mereka Sebastian Gomez oleh tentara sebulan sebelumnya.

Tahun 1992 
- Presiden mengeluarkan Keppres No. 20/1992 jo Inpres No. 1/1992. Tentang monopoli perdagangan cengkeh kepada perusahaan milik Tommy Soeharto melalui BPPC (Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh).

Tahun 1993 
- Januari, Petani dan Mahasiswa melakukan protes ketika lahan petani di desa Belangguan Situbondo, Jawa Timur, dijadikan area tempat latihan tentara.
Protes ini dihadapi dgn tindakan intimidasi pihak militer terhadap para petani. Mahasiswa yang mendukung aksi ini akhirnya ditangkap pihak keamanan seperti Webby Warou dan Budiman Sudjatmiko
- 8 Mei. Marsinah, aktivis buruh yang merupakan karyawan PT. Catur Putera Surya Porong Surabaya, ditemukan tewas saat sedang berusaha menuntut kenaikan upah karyawan.

Tahun 1994
- PT Arbamass milik Ari Sigit, cucu presiden Soeharto diberi hak monopoli tata niaga minuman keras melalui peraturan Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah (PUOD) di empat wilayah, yaitu Kalbar, Irja, Sulsel, dan Bali.
- 29 Desember. Saat Muktamar NU di Cipasung, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, berusaha dijegal oleh Soeharto agar tidak terpilih menjadi ketua PBNU. Namun usaha tersebut gagal karena kuatnya konsolidasi yang dilakukan kaum Nahdiyin.

Tahun 1996 
- 8 Juli. PT Timor Putra Nasional milik Tommy Soeharto mengimpor mobil secara utuh (CBU) ke Indonesia. Timor mendapatkan hak istimewa melalui Inpres No. 2/1996 berupa pembebasan pajak barang mewah sebesar 60 persen yang membuat harganya lebih murah dari mobil lainnya. Hal ini membuat beberapa negara memprotes dan membaws masalah ini ke World Trade Organization (WTO). WTO memutuskan agar Indonesia mencabut hak istimewa mobil Timor.

- 27 Juli. Terjadi kerusuhan di Jakarta yang berawal dari perebutan kantor DPP PDI dari PDI pimpinan Megawati oleh masa PDI pimpinan Soerjadi. Konflik ini terjadi akibat ikut campurnya Soeharto yang tidak menginginkan Megawati memimpin partai tersebut. Kerusuhan menimbulkan korban jiwa dan pembakaran sejumlah bangunan. Sementara beberapa tokoh pergerakan ditangkap dengan tuduhan subversi.
- Agustus, seorang wartawan Harian Bernas Yogyakarta yg bernama Fuad Muhammad Syafruddin (Udin), tewas terbunuh oleh seorang tak dikenal. Konon pembunuhan terjadi akibat sikap kritisnya terhadap kebijakan pemerintah Orde Baru dan militer.

Tahun 1997
- 29 Mei. Pemilu kelima Orba.
- Krisis Moneter mulai dirasakan di Indonesia

Tahun 1998 
- Menjelang aksi Reformasi bulan Mei, terjadi penculikan terhadap para aktivis yang vokal terhadap pemerintah oleh Tim Mawar dari Kopassus.
- Terjadi beberapa kerusuhan di daerah yang kebanyakan dipicu oleh kelangkaan dan tingginya harga bahan pokok dan minyak tanah. 
- 12/13 Mei. Penembakan terhadap beberapa mahasiswa Trisakti di Jakarta yang diikuti kerusuhan dan penjarahan di beberapa kota meletus, aparat keamanan bersikap pasif dan membiarkan kerusuhan terjadi. Ratusan jiwa meninggal. 
- 21 Mei. Soeharto meletakkan jabatan sebagai Presiden RI karena didesak Mahasiswa dan tidak adanya lagi dukungan politik. 

Masih ada yang kurang boss..???

-TYVa-


Posting Komentar

0 Komentar