DISKUSI BERSAMA...!!! BERGERAK BERSAMA !!!
Salam Pembebasan Nasional!
Bebaskan Viktor Yeimo, Cabut Otsus Tolak DOB dan Gelar REFERENDUM
West Papua adalah wilayah koloni Indonesia yang dianeksasi oleh Indonesia, 1 Mei 1963.
Kolonial Indonesia untuk mempertahankan kekuasaannya telah melakukan rekayasa PEPERA 1969 yang tidak demokratis dan cacat hukum internasional dan terus memainkan politik pembangunan dengan memaksakan implementasi Otonomi Khusus (2001 dan 2021) dan Pemekaran DOB.
Penjajahan berbalut pembangunan ini hanyalah menguntungkan segelintir elit Borjuis Papua dengan membagi-bagi jabatan dalam birokrasi kolonial sementara rakyat kelas bawah: masyarakat adat akan terampas tanah adat, nelayan kehilangan wilayah pencaharian, petani menghadapi monopoli pasar dan lahan tergusur, buruh dieksploitasi dan dipaksa menerima upah yang tidak layak dengan resiko kerja yang tinggi , mahasiswa akan terus menanggung biaya SPP dan UKT yang melambung jauh dari yang seharusnya gratis, kaum marginal kota akan semakin terpinggirkan dari pola pembangunan kapitalistik.
Penguasa terus mengkampanyekan bahwa OTSUS, DOB akan membawa dampak positif bagi rakyat tertindas di Papua. Ide-ide Utopia (pembangunan ala kolonial) ini terus digaungkan sekalipun faktanya selama 20 tahun Otsus diberlakukan justru semakin menyengsarakan rakyat karena harus menghadapi kenyataan Operasi militer dimana-mana akibatnya pengungsian di Maybrat, Ndugama, Pegunungan Bintang, Yahukimo, Puncak Papua, Intan Jaya, dan wilayah lainnya. Izin konsesi tambang, perkembangan skala luas terus digulirkan dan mengancam hutan-lingkungan hidup, ruang demokrasi dibungkam (aksi rakyat dibubarkan paksa), kebebasan jurnalis Internasional dibatasi dan berbagai bentuk pelanggaran HAM telah menjadi bagian keharian hidup mayoritas rakyat tertindas di Papua. Sehingga jelaslah bahwa apa yang dikampanyekan elit Papua dan Nasional hanyalah KABUALAN POLITIK untuk kekuasan dan kenyamanan mereka dan bukan rakyat Papua.
Oleh karena itu Petisi Rakyat Papua (PRP) wilayah MamTa mengundang seluruh komponen Rakyat Papua, Pimipinan Organisasi gerakan perlawanan, Pimpinan Dewan Adat, kepala-kepala suku, Pimpinan Gereja, Ketua-Ketua BEM sejayapua, OKP, komunitas literasi, Ketua-ketua Paguyuban dan distrik yang tersebar di wilayah adat Tabi untuk dapat terlibat dalam Diskusi dan konsolidasi Terbuka yang akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Sabtu , 9 Juli 2022.
Waktu : 15.00 WP-Papua Merdeka.
Tempat : Asrama Tolikara (Jl. Yoka Waena, Jayapura).
Topik Diskusi : OTSUS Jilid II dan Pemekaran siasat NKRI Menjajah Papua.
Demikian undangan diskusi ini, atas perhatian semua pihak yang mengharapkan terwujudnya tatanan masyarakat baru tanpa penindasan kolonialisme Indonesia diatas tanah air tercinta kita, West Papua, kami sampaikan banyak terima kasih. Jabat Erat!
Port Numbay, 8 Juli 2022
Tertanda,
a.n. 122 Organisasi dan 718.179 Suara Rakyat Papua
Tolak Otonomi Khusus Jilid II
Juru Bicara Petisi Rakyat Papua (PRP)
Jefry Wenda
0 Komentar