Bebaskan Viktor Yeimo, Cabut Otsus Tolak DOB dan Gelar REFERENDUM
Kolonial Indonesia terus memaksakan berbagai kebijakan politiknya di Papua. Otonomi Khusus, 3 DOB semuanya disahkan secara sepihak sementara itu pengiriman militer dan Operasi militer terus digencarkan di Tanah Papua. 59 Tahun rakyat Papua hidup dibawah kontrol kolonial Indonesia, seakan-akan rakyat Papua tidak dapat menentukan masa depannya sendiri.
Kita telah saksikan bagaimana penguasa (termasuk elit politik Papua ) terus gencar melakukan konsolidasi dan pengkondisian di Papua untuk memuluskan kepentingan politiknya: Otsus dan Pemekaran. Politik "bagi-bagi kue" ini jelas akan menguntungkan kelas berkuasa dan mengorbankan rakyat Papua.
Maka Petisi Rakyat Papua (PRP) kembali mengundang seluruh komponen Rakyat Papua, Pimipinan Organisasi gerakan perlawanan, Pimpinan Dewan Adat, kepala-kepala suku, Pimpinan Gereja, Ketua-Ketua BEM sejayapua, OKP, komunitas literasi, Ketua-ketua Paguyuban dan distrik yang tersebar di wilayah adat Tabi untuk dapat hadir dalam Rapat konsolidasi Terbuka. Adapun pertermuan ini akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Kamis, 7 Juli 2022.
Waktu : 15.00 WP-Papua Merdeka.
Tempat : Asrama Pegunungan Bintang (Jl. Buper Expo Waena).
Agenda : Konsolidasi Lanjutan Menuju Aksi Nasional 14 Juli 2022.
Demikian undangan umum ini, atas perhatian semua pihak yang mengharapkan terwujudnya tatanan masyarakat baru tanpa penindasan kolonialisme Indonesia diatas tanah air tercinta kita, West Papua, kami sampaikan banyak terima kasih. Jabat Erat!
Port Numbay, 6 Juli 2022
Tertanda,
a.n. 122 Organisasi dan 718.179 Suara Rakyat Papua
Tolak Otonomi Khusus Jilid II
Juru Bicara Petisi Rakyat Papua (PRP)
Jefry Wenda
0 Komentar