HUT KE-17, MOMENTUM MEREFLEKSIKAN SEJARAH BERDIRINYA KNPB
Suara Papua - Kamis, 20 November 2025 || 03:06 WP00
Peringatan Hari Ulang Tahun atau HUT ke-17 Komite Nasional Papua Barat atau KNPB pada 19 November 2025, merupakan memontum merefleksikan sejarah berdirinya organisasi itu. Juru Bicara Internasional KNPB Pusat, Viktor Yeimo mengatakan momentum peringatan HUT ke-17 KNPB menjadi penting bagi rakyat Papua untuk merefleksikan sejarah cikal bakal berdirinya organisasi KNPB.
Katanya, momentum peringatan ini penting untuk mengajak rakyat Papua merefleksikan sejarah perjuangan penentuan nasib sendiri, dan menyatukan barisan, guna membangun sistem kekuatan perlawanan terhadap Pemerintah Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan Victor Yeimo saat peringatan 17 tahun KNPB yang dihadiri ribuan orang di Sentani, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, (19/11/2025).
Metode perlawanan damai dan bermartabat yang ditunjukkan terhadap kolonialisme Indonesia. Akan tetapi Pemerintah Indonesia meresponsnya dengan pembunuhan, penangkapan, dan pengusiran.
Saya ingatkan kepada generasi [muda] bahwa setiap generasi mempunyai sejarahnya masing-masing, kita melanjutkan tongkat yang ditinggalkan Presidium Papua, juga suara-suara yang berjuang di hutan rimba yang tidak terdengar di kota dan media-media,” ujarnya.
Katanya, untuk itu momentum peringatan HUT KNPB ke-17 tahun ini memusatkan perjuangan dimulai dari dalam negeri, sebab jika eksistensi orang Papua tidak kuat maka pemerintah Indonesia akan mengambil alih semua sektor termasuk melalui Program Strategi Nasional atau PSN.
“Cara penaklukan yang dilakukan secara legal di atas Tanah Papua akan dilawan dengan cara-cara legal oleh rakyat Papua. Untuk itu bangun perlawanan basis, sampai saat ini KNPB konsisten bentuk struktur perlawanan dari pusat sampai wilayah. Hari ini KNPB mempunyai 36 wilayah yang eksis bertahan di tanah Papua,” ucapnya.
Yeimo mengingatkan rakyat Papua untuk menyatukan barisan, sebab persatuan merupakan cara yang mutlak agar tetap eksis memperjuangkan penentuan nasib sendiri.
Sementara itu, Ketua Umum KNPB Pusat, Agus Kosay mengatakan sejak dibentuk, organisasi KNPB tetap eksis, sekalipun sudah banyak aktivisnya yang ditangkap dan dipenjarakan oleh kolonialisme Indonesia.
“Buktinya hari ini kami ada di sini melakukan memperingati HUT ke-17 KNPB. Kuasa Tuhan nyata dalam pergerakan perjuangan KNPB. Untuk itu saya berterima kasih kepada Tuhan dan rakyat Papua yang terus mendukung,” kata Kossay.
Katanya, KNPB wajib menjadi penyambung lidah rakyat untuk keluar dari penindasan kolonialisme Indonesia. Rakyat Papua diharapkan tidak tertipu oleh kelompok atau organisasi yang dipasang kolonialisme Indonesia.

0 Komentar