Mama,
di matamu tersimpan cahaya timur,
yang lahir dari bukit-bukit hijau
dan lembah yang berdoa dalam hening.
Tanganmu adalah akar yang kuat,
menembus tanah merah kehidupan,
menghidupkan ubi, sayur, dan harapan
di bilik-bilik kecil honai yang hangat.
Mama Papua adalah surga
tempat kasih tumbuh tanpa pamrih,
tempat lelah menemukan rumah,
tempat rindu pulang dan sujud.
Suaramu lembut seperti angin
yang turun dari Pegunungan Tengah,
membelai jiwa yang letih,
mengusap luka yang tak terlihat.
Dalam langkahmu ada keberanian,
dalam pelukanmu ada alam yang utuh,
dalam doamu ada langit yang terbuka.
Mama,
kau adalah tanah yang subur,
pelindung yang tak pernah goyah,
surga yang hidup dalam setiap detak
anak-anakmu yang mencintaimu.
Admin

0 Komentar