Koalisi Penegak Hukum dan HAM Papua mendesak Presiden Republik Indonesia untuk memerintahkan Panglima TNI memastikan dan mengumumkan keberadaan Aristoteles Masoka. Mereka juga meminta Menteri Hukum dan HAM serta Komnas HAM RI untuk membuka kembali penyelidikan kasus ini sebagai pelanggaran HAM berat
Aristoteles Masoka hilang pada malam 10 November 2001, bersamaan dengan penculikan dan pembunuhan Theys Hiyo Eluay. Para pelaku pembunuhan Theys telah diadili di Pengadilan Militer, namun negara belum pernah menuntaskan kasus hilangnya Aristoteles
Ayah kandung Aristoteles, Yonas Masoka, pernah menyatakan kekecewaannya karena tidak ada perhatian dari pemerintah terhadap kasus ini. "Selama 15 tahun itu pula tidak ada perhatian sama sekali dari pemerintah, dari presiden ke presiden. Tidak ada perhatian terhadap kasus hilangnya Aristoteles," ujar Yonas Masoka
Koalisi HAM Papua menyebut, pengungkapan kasus Aristoteles Masoka merupakan ujian bagi komitmen negara terhadap keadilan dan kemanusiaan di Tanah Papua. "Impunitas terhadap pelaku penghilangan paksa tidak boleh dibiarkan. Negara wajib menegakkan keadilan dan memenuhi hak keluarga korban untuk mengetahui nasib orang yang mereka cintai," tegas Koalisi
Tanah Terjajah,
Senin, 10 November 2025
Emil E Wakei
Dewan Jalanan

0 Komentar