Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

MENOLAK LUPA KEDUA TOKO BESAR THEYS H ELUAY DAN ARISTOTELES MASOKA


 Dua puluh empat tahun sudah berlalu sejak malam kelam 10 November 2001, ketika Theys Hiyo Eluay, Pimpinan Besar Bangsa Papua, diculik dan dibunuh setelah menghadiri perayaan Hari Pahlawan di Markas Kopassus Hanurata, Hamadi. Namun, hingga hari ini, sopir pribadinya, Aristoteles Masoka, belum pernah ditemukan - hidup atau mati


Koalisi Penegak Hukum dan HAM Papua mendesak Presiden Republik Indonesia untuk memerintahkan Panglima TNI memastikan dan mengumumkan keberadaan Aristoteles Masoka. Mereka juga meminta Menteri Hukum dan HAM serta Komnas HAM RI untuk membuka kembali penyelidikan kasus ini sebagai pelanggaran HAM berat


Aristoteles Masoka hilang pada malam 10 November 2001, bersamaan dengan penculikan dan pembunuhan Theys Hiyo Eluay. Para pelaku pembunuhan Theys telah diadili di Pengadilan Militer, namun negara belum pernah menuntaskan kasus hilangnya Aristoteles


Ayah kandung Aristoteles, Yonas Masoka, pernah menyatakan kekecewaannya karena tidak ada perhatian dari pemerintah terhadap kasus ini. "Selama 15 tahun itu pula tidak ada perhatian sama sekali dari pemerintah, dari presiden ke presiden. Tidak ada perhatian terhadap kasus hilangnya Aristoteles," ujar Yonas Masoka


Koalisi HAM Papua menyebut, pengungkapan kasus Aristoteles Masoka merupakan ujian bagi komitmen negara terhadap keadilan dan kemanusiaan di Tanah Papua. "Impunitas terhadap pelaku penghilangan paksa tidak boleh dibiarkan. Negara wajib menegakkan keadilan dan memenuhi hak keluarga korban untuk mengetahui nasib orang yang mereka cintai," tegas Koalisi 


Tanah Terjajah, 

Senin, 10 November 2025


Emil E Wakei 

Dewan Jalanan

Posting Komentar

0 Komentar