Uncen, yang seharusnya menjadi lembaga pendidikan yang kritis dan berpihak pada rakyat Papua, justru menjadi alat negara untuk memperkuat ideologi kolonialisme dan menindas rakyat Papua.
Riset-riset sosial yang hanya diarahkan untuk memperkuat Otsus, bukan untuk membongkar kolonialisme, menunjukkan bahwa Uncen telah kehilangan arah dan tujuan sebagai lembaga pendidikan yang seharusnya mempromosikan kesadaran kritis dan keadilan.
Seminar-seminar kampus Uncen yang lebih banyak membahas strategi percepatan pembangunan daripada sejarah perlawanan rakyat, menunjukkan bahwa Uncen telah menjadi lembaga yang lebih berpihak pada kepentingan negara daripada kepentingan rakyat Papua.
Keterlibatan dosen-dosen Uncen sebagai konsultan proyek negara, menulis kajian tentang “optimalisasi dana Otsus” sambil menutup mata pada militerisasi dan kekerasan yang terus berlangsung, merupakan contoh nyata dari bagaimana Uncen telah menjadi birokrasi akademik yang jinak dan tidak berpihak pada rakyat Papua.
Uncen perlu melakukan refleksi dan reformasi yang radikal untuk mengembalikan fungsi dan tujuan sebagai lembaga pendidikan yang kritis dan berpihak pada rakyat Papua. Uncen harus mempromosikan kesadaran kritis, keadilan, dan kesetaraan, serta memfasilitasi rakyat Papua untuk mengambil kontrol atas nasib mereka sendiri.
Tanah Terjajah,
Minggu, 09 November 2025
Emil E Wakei
Dewan Jalanan

0 Komentar